Kalau kamu lagi pergi rumah sakit
terus bertemu perawat, apa hal yang kamu pertama lihat dari perawat tersebut? Apakah
wajah? Seragam? Sepatu? Status sudah punya pacar apa belum? Hmm, sepertinya
bukan. Pasti... yang pertama kali kamu lihat adalah ini...
Yup, benar sekali. TOPI-NYA! Well,
perawat memang sudah identik dengan topi khas mereka atau biasa dibilang juga nursing cap, meskipun sekarang sudah
banyak rumah sakit yang tidak lagi mewajibkan perawat mengenakannya. Penggunaan
topi ini punya maksud dan tujuan untuk perawat, yakni menjaga rambut mereka untuk
tetap rapi dan juga sebagai identitas untuk membedakan dari tenaga kesehatan
yang lain. Coba bayangkan kalau perawat pakai topi pramuka, nanti bisa-bisa
dikira orang-orang mau pergi jambore, hahaha. :v
And.... Topi ini sebenarnya bukan sembarang
topi karena punya cerita unik didalamnya. Mau tahu? Yuk kita intip kisahnya...
Syuuutt....
Topi atau cap ini pertama kali dikenakan pada abad ke 13 oleh kelompok wanita
di awal era kristiani yang bernama deaconesses dan sekarang menjadi kelompok biarawati
yang cukup terkenal. Kelompok deaconesses
ini menggunakan kain putih seperti kerudung yang menutupi sebagian kepala
mereka. Tujuannya sih untuk menunjukkan bahwa mereka adalah kelompok yang
menolong orang sakit.
Lalu, di zaman Victoria (bukan Victoria
istrinya Beckham ya..), barulah kerudung ala deaconesses ini berubah mulai ‘menyerupai’ bentuk topi.
Bentuk topinya juga agak unik, yakni topi
dengan kerudung panjang yang diikat sampai dagu dan mengelilingi muka.
Dan, secara resmi, nursing cap dipakai oleh Florence Nightangle pada tahun 1800-an..
Well, setelah itu, topi perawat
memiliki beragam bentuk, kayak gini nih...
Sekarang, banyak perawat yang
sudah tidak lagi mengenakan topi ini, bahkan di kampus gue seragam kliniknya juga
udah gak dilengkapi pake topi (hehe). Tapi, masih banyak kok sekolah
keperawatan yang mewajibkan peserta didiknya mengenakan topi dan biasanya baru
dikenakan di hari saat mahasiswanya sudah mau praktek ke klinik. Nah, hari saat
mahasiswa mengenakan topi tersebut pertama kali disebut juga sebagai capping day.
Sekian cerita dibalik topi unik
milik perawat ini. Mungkin ceritanya baru sedikit karena... ya gue baru tahunya
itu doang, hohoho. Kalau teman-teman ada
yang punya referensi lain mengenai sejarah topi unik ini, bisa sharing di kolom
komentar. Well, terimakasih dan tunggu postingan selanjutnya ya.. :D
No comments:
Post a Comment